RENUNGAN PAGI - SBU MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA KAMIS, 10 JUNI 2010 III YOHANES 1: 1-8
- Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran.
- Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
- Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.
- Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
- Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.
- Mereka telah memberi kesaksian di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, jikalau engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan kepada Allah.
- Sebab karena nama-Nya mereka telah berangkat dengan tidak menerima sesuatupun dari orang-orang yang tidak mengenal Allah.
- Kita wajib menerima orang-orang yang demikian, supaya kita boleh mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran.
Dalam jemaat selalu ada tokoh tertentu yang tampil dan dianggap sebagai teladan, baik dalam pelayanan maupun dalam beriman, penuh kasih dan kebenaran. Orang tersebut biasanya mendapat tempat tersendiri di hati hamba Tuhan yang pernah melayani. Sehingga, meskipun hamba Tuhan sudah pindah ke jemaat lain, tetapi hubungan dengan orang tersebut tetap saja berlangsung, Bahkan jika ada satu masalah terjadi di jemaat dan terdengar oleh hamba Tuhan, nisalnya terkait dengan penerimaan dan dukungan terhadap teman sekerja hamba Tuhan yang berkunjung ke jemaat, maka hamba Tuhan akan menukis surat kepada orang tersebut. Dalam bacaan kita, tokoh yang tampil dan sekaligus menjadi tujuan surat ini adalah Gayus. Tentu saja bukan Gayus Tambunan yang melakukan kejahatan karena menggelapkan uang negara sehingga dicari dan ditangkap polisi. Yang dimaksud adalah Gayus, seorang yang selalu hidup dalam kebenaran, dan suka menolong serta memberi bantuan, tanpa pamrih kepada para hamba Tuhan, guna mendukung perjalanan pelayanan mereka. Sang Penatua tampak sangat senang dan bersukacita ketika mendengar kabar tentang semua perbuatan baik yang dilakukan oleh Gayus. Karena itu, di dalam suratnya, sang penatua berdoa agar gayus selalu sehat dan kuat, secara jasmani ,maupun rohani, khususnya jiwanya. Dengan demikian Gayus akan selalu hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagai orang percaya guna membantu hamba-hamba Tuhan yang melakukan perjalanan pelayanan. Sebab, menurut sang penatua, hal tersebut merupakan kewajiban bagi kita, karena melaluinya kita mendapat bagian dalam perbuatan baik yang mereka lakukan. Marilah kita bertindak sebagai orang percaya, yaitu membantu para hamba Tuhan dalam perjalanan pelayanan mereka; bukan supaya kita dipuji, tetapi supaya kita mendapat bagian dalam perbuatan baik yang mereka lakukan untuk kebenaran. Nyanyian : KJ. 342:3
DOA : Bersyukur karena bisa membantu para hamba Tuhan
|