Calendar
« April 2024 » | Su | Mo | Tu | We | Th | Fr | Sa | | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 |
Statistics
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0
|
|
Saturday, 20-04-24, 7:07 AM |
Welcome Guest | RSS |
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Jemaat "SINAI" - Surabaya (Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah - Lukas 13:29) |
Main | Registration | Login |
Pemahaman Iman
PEMAHAMAN IMAN GPIB (Hasil
Lokakarya Salatiga, 17-19 Agustus 2006)
I KESELAMATAN
KAMI MENGAKU,
- Bahwa Allah yang esa dengan FirmanNya dalam kasihNya
yang tiada tara telah memulai karya keselamatan bagi alam
semesta sejak awal Penciptaan dan setelah kejatuhan
manusia dalam dosa. Allah meneruskan karyaNya untuk memelihara alam
semesta dari derita dan maut. Karya keselamatan ini
berlangsung sampai pada akhir zaman.
- Bahwa Yesus Kristus telah mati, bangkit dan naik
ke surga menjamin keselamatan orang percaya dan membebaskannya dari
kuasa dosa, derita dan maut. Dengan demikian relasi
manusia dengan Allah dan relasi manusia dengan sesama ciptaan-Na telah
dipulihkan. Hal itu akan senantiasa kami peringati melalui sakramen:
Baptisan dan Perjamuan.
- Bahwa dalam karya keselamatan Allah telah memanggil
Abraham menjadi umat Perjanjian Lama, juga Israel dari
perhambaan di Mesir dan menyelamatkan dari kepunahan. Allah meneruskan
kasih setiaNya dengan melindungi dan menuntun umatNya kembali yang
terserak dan tercerai berai di tanah pembuangan.
- Bahwa dalam karya keselamatan melalui Yesus Kristus, Allah
telah menyelamatkan dan menghimpun umat Perjanjian Baru
yaitu Gereja yang diutus-Nya untuk memberitakan Injil
dan menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di atas bumi.
- Bahwa oleh kasihNya yang tiada tara, Allah
telah mewujud nyatakan keselamatan itu sepenuhnya melalui pekerjaan Yesus
Kristus. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa
melainkan memperoleh hidup yang kekal.
- Bahwa Yesus Kristus yang adalah Raja dari segala
raja dan Tuan dari segala tuan akan menyatakan kepenuhan
Keselamatan pada saat Ia datang kembali kelak sebagai Hakim
dan Raja yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.
- Bahwa keselamatan yang dikerjakan Kristus terbuka bagi seluruh
umat yang ada di muka bumi yang terdiri dari berbagai suku- bangsa.
Dalam kasih-Nya yang tiada tara Allah mengaruniakan keselamatan, yakni: kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang dimerdekakan bertanggung
jawab mengupayakan pembebasan dari ketidak adilan, perusakan
alam dan pelecehan hak asasi manusia, kemerosotan
etis moral dan bentuk penindasan lainnya.
- Bahwa melalui Roh Kudus, Allah menuntun orang percaya
mengakui Yesus Kristus selaku Tuhan dan Juruslamat
dalam pergumulannya di dunia.
II GEREJA
- Bahwa Allah Bapa telah memanggil
dan menghimpun dari antara bangsa-bangsa suatu umat bagi
Diri-Nya untuk menjadi berkat.
- Bahwa panggilan itu dilanjutkan
melalui Anak-Nya, yaitu Yesus yang adalah Tuhan. Dialah yang
memanggil dan menjadi dasar terbentuknya umat yang baru,
yaitu Gereja.
- Bahwa sepanjang sejarah dan di
manapun di dunia, dari utara, selatan, barat dan timur, orang-orang
percaya dipanggil dan dituntun oleh Roh Kudus untuk menjadi
satu persekutuan yang menjalankan tugas pelayanan, dan
kesaksian.
- Bahwa Yesus Kristus adalah
Kepala Gereja dan Gereja sebagai tubuh-Nya yang rapi
tersusun, dan segala sesuatu di dalamnya harus diselenggarakan
secara tertib dan teratur.
- Bahwa Gereja terpanggil untuk
senantiasa menyata-kan keesaannya, supaya dunia percaya bahwa Allah
Bapa telah mengutus Yesus Kristus, untuk menjalankan karya
keselamatan bagi dunia ini.
- Bahwa keberadaan Gereja sebagai umat
Allah terus menerus mengalami pembaharuan bersama dan dengan
seluruh ciptaan menyongsong penggenapan pemerintahan Allah.
- Bahwa kendatipun Gereja
terpanggil menghadirkan tanda-tanda Pemerintahan Allah, tetapi Gereja
bukan Pemerintahan Allah itu sendiri.
- Bahwa Gereja Protestan di
Indonesia bagian Barat bersama Gereja-Gereja lain adalah perwujudan
dari Gereja Yesus Kristus yang esa, kudus, am, dan rasuli
yang berada dan berkarya di Indonesia yang beragam.
- Bahwa Tuhan yang memanggil
dan menetapkan para pelayan-Nya sebagai Presbiter yang
berjalan bersama-sama untuk memperlengkapi warga GPIB
yang missioner sebagai manusia yang utuh.
III MANUSIA
- Bahwa manusia laki-laki
dan perempuan, diciptakan sepadan oleh Allah menurut rupa
dan gambar-Nya.
- Bahwa manusia diciptakan Allah
sebagai mahluk religius dan makhluk social yang
diberikan kemampuan untuk membangun relasi secara positif
dengan sesamanya demi kebersamaan dan kesejahteraan seluruh ciptaan-Nya.
- Bahwa manusia laki-laki dan
perempuan disatukan dalam pernikahan untuk saling
mengasihi dan melengkapi.
- Bahwa manusia bertanggung-jawab
untuk bekerja dalam rangka memelihara dan melestarikan
alam. Untuk menunaikan tugas yang mulai ini manusia maupun
struktur masyarakatnya tidak boleh disanjung dan dipuja.
- Bahwa manusia diberi kemampuan dan
wewenang menata-layani alam beserta isinya; kemampuan dan
wewenang ini dilaksanakannya dalam keseimbangan di antara kebebasan
dan tanggung-jawab, dan di antara hak dan
kewajiban.
- Bahwa karena keinginannya
manusia menyalahgunakan kuasa dan tanggung-jawabnya,
sehingga ia jatuh dalam dosa menyebabkan rusaknya hubungan
dengan Allah, sesama dan alam.
- Bahwa manusia memerlukan anugerah
pembaruan, agar dapat melanjutkan pekerjaanNya hingga pemenuhan kerajaan
Allah.
- Bahwa hanya oleh kemurahan
Allah melalui Yesus Kristus dan di dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, martabat manusia sebagai gambar Allah
dipulihkan kembali, sehingga ia dapat menghayati dan menikmati hidup
kekal dalam kehidupan yang sekarang ini maupun dalam kehidupan
yang akan datang.
IVALAM DAN SUMBER DAYA
- Bahwa Allah menciptakan
alam dan sumber daya-nya. Allah mempercayakan pengelolaannya
kepada Negara dengan penuh tanggung jawab demi
kesejateraan manusia dan kelangsungan hidup sesame ciptaanNya.
- Bahwa kekuatan-kekuatan alam
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, takluk pada kuasa Allah dan
karena itu alam tidak boleh disembah.
- Bahwa alam dan sumber dayanya
telah dipulihkan oleh Yesus Kristus. Karena itu manusia yang telah
didamaikan dan dipulihkan, wajib memelihara alam dan sumber dayanya
dengan penuh perhatian dan rasa tanggung jawab.
- Bahwa dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia boleh meneliti dan mengelola alam beserta
sumber dayanya, secara tepat guna sehingga alam memiliki kesempatan
untuk memperbaharui dirina dan daur ulang.
- Bahwa oleh karena kuasa dosa,
manusia cenderung untuk menguasai alam bagi kepentingan dan keuntungan
pribadi, sehingga terjadi benturan kepentingan yang mengakibatkan dampak
kerusakan alam. Hanya oleh pendamaian antara Allah dan manusia yang
dilaksanakan dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus, maka manusia
sebagai ciptaan baru dapat melihat kembali
pentingnya alam sebagai rumah dan sarana kehidupan bagi segala mahluk.
- Bahwa karena pembaruan Roh
Kudus, Gereja memiliki kewajiban moral untuk bersama-sama
pemerintah dan bangsa-bangsa pemerintah berusaha menata ekologi dan
mencegah pengrusakan alam.
VNEGARA DAN BANGSA
- Bahwa Allah, sebagai Sumber
Kuasa, memberikan kuasa kepada pemerintah bangsa-bangsa guna
mendatangkan keadilan dan kesejahteraan, memelihara ketertiban serta
mencegah dan meniadakan kekacauan dan kejahatan. Dengan demikian
sebagai hamba Allah, setiap pemerintah wajib mempertanggung
jawabkan kuasa tersebut kepada Allah.
- Bahwa pemerintah dan Negara
menjalankan kuasa dan wewenang di bawah terang Tuhan Yesus Kristus, yang
berfirman: "berilah kepada kaisar apa yang kaisar punya dan kepada
Allah apa yang Allah punya". Dengan demikian pemerintah dan
negara mempunyai otonomi, tetapi otonomi ini tidak dapat
mengatasi otonomi Gereja sebagai tubuh Kristus. Oleh karena kaisar
berada di bawah Allah.
- Bahwa kuasa yang diberikan kepada
pemerintah itu dapat disalahgunakan karena dijadikan sebagai tujuan,
hingga timbul kelaliman, kejahatan dan keresahan. Jika terjadi
demikian maka sebagai Hakim dan Raja Tuhan Yesus Kristus yang
duduk di sebelah kanan Allah akan menghakimi pemerintah
pemerintah dan penguasa.
- Bahwa Roh Kudus yang adalah Roh
keberanian akan menolong orang percaya untuk lebih taat kepada Allah
dari pada kepada manusia. Seperti yang telah disaksikan oleh para
Rasul; oleh karena itu Gereja terpanggil memperdengarkan suara
kenabian terhadap masalah Negara, bangsa, dan masyarakat.
- Bahwa berdasarkan tuntunan Roh
Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga Negara wajib menaati
undang-undang dan penjabarannya yang telah menjadi ketetapan bersama,
namun ia wajib memberi saran-saran perbaikan secara kritis dan
konstruktif lewat saluran saluran pengawasan demi keadilan dan
kesejahteraan bangsa.
- Bahwa berdasarkan tuntunan Roh
Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga Negara perlu membina
rasa kebersamaan sebagai satu bangsa yaitu Indonesia, membangun
saling pengertian dan toleransi dalam rangka menghayati kerukunan
nasional, dan menggalang kemajuan bersama bagi rakyat
Indonesia.
- Bahwa berdasarkan tuntunan Roh
Kudus, warga jemaat yang adalah sekaligus warga Negara, di dalam
kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, perlu membangun
rasa persatuan dan kesatuan yang tidak merusak kebhinekaan dan
kesetaraan yang telah menjadi bagian dari masyarakat warga (civil -
society), dimana hak - hak asasi manusia dijunjung tinggi.
VI MASA
DEPAN
- Bahwa Allah dalam karya penyelamatan dan penciptaanNya menghantar
orang percaya dari satu titik sejarah ke titik sejarah yang baru
sehingga masa depan senantiasa tercakup dalam apa yang dibuatnya
pada masa kini dan masa lalu.
- Bahwa kedatangan Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat ke dalam dunia mem-berikan jaminan dan
harapan yang pasti bagi orang yang percaya.
- Bahwa Yesus Kristus adalah
Tuhan yang menjadi pusat ibadah dan harapan
manusia dari zaman ke zaman dan Dia juga harapan mahluk
lainnya, karena Dia-lah yang akan mendatangkan langit baru dan
bumi baru dimana derita dan maut tidak akan ada lagi tanpa Dia
dunia tidak memiliki pengharapan.
- Bahwa kebangkitan Yesus
Kristus maka orang percaya akan dibangkitkan dari kematian
dan dikumpulkan bersama-sama Dia dalam keadaan yang Mulia.
Oleh sebab itu maut bukanlah kata akhir dalam segala sesuatu melainkan hidup
dalam kuasa kasih Yesus.
- Bahwa Roh Kudus adalah roh
pengharapan, akan menolong orang percaya untuk tetap berpaut pada kasih
Kristus dan tidak ada suatu kuasa apapun yang dapat memisahkan orang
percaya dari kasih Kristus. Apa yang dijanjikan kepada orang
percaya untuk masa depan sudah mulai dialami pada masa kini,
oleh karena sekarangpun orang percaya sudah hidup di dalam
pengharapan.
- Bahwa Roh Kudus yang adalah Roh
masa depan menyadarkan orang percaya pada panggilan-Nya menjaga
keutuhan dari bangsa dan Negara untuk mengisi kurun waktu menjelang
masadepan yang pasti itu dengan sikap, tindakan dan karya yang
menghadirkan keadilan dan kebenaran berdasarkan kasih serta pemulihan
pemenuhan janji Allah akan langit baru dan bumi baru.
VII FIRMAN ALLAH
- Bahwa dengan perantaraan firman-Nya
Allah telah menciptakan langit dan bumi serta isinya. Firman Allah
berkuasa untuk mengubah dan membaharui.
- Bahwa Firman Allah telah
menjadi manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus.
- Bahwa dengan terang Roh Kudus,
persekutuan orang percaya menetapkan tulisan-tulisan yang
memberitakan perbuatan Allah serta respon manusia terhadap tindakan
Allah pada kurun waktu tertentu.
- Bahwa dengan tuntunan Roh Kudus
para penulis Alkitab menceritakan dan memberitakan perbuatan-perbuatan
besar Allah dalam bentuk tulisan pada suatu kurun waktu tertentu dan
juga respons manusia terhadap tindakan-tindakan Allah pada kurun waktu
tertentu.
|
|